Assalamu'allaikum wr.wb

Selasa, 18 September 2012

Cerita Rakyat

SONDOKORO


            Pada jaman dahulu hiduplah seorang Tumenggung yang bernama Tumenggung  Joyolelono, sang Tumenggung hobinya berburu binatang buas di hutan. Pada suatu hari, beliau berburu bertemu dengan seorang gadis yang bernama Sri Widowati, beliau tertarik dengan sang gadis dan beliau menemui orang tua sang gadis yang bernama Kyai Sondo dan sang Tumenggung berjanji akan melamar Sri Widowati pada hari senin legi.

            Pada hari yang lain sang Tumenggung berburu lagi di hutan bertemulah dengan seorang gadis yang dikiranya adalah Sri Widowati. Sang gadis pun lari ketakutan dan melaporkan kepada orang tuanya yang bernama Kyai  Koro karena sang Tumenggung juga tertarik dengan anak Kyai  Koro maka sang gadis pun juga akan dilamar oleh Tumenggung Joyolelono. 

            Ternyata kedua gadis tersebut sudah bersahabat sejak kecil, kemudian mereka saling menceritakan pengalaman mereka kepada yang lain, karena ternyata orang yang akan melamar mereka adalah orang yang sama maka terjadilah pertengkaran diantara mereka, selanjutnya mereka melaporkan kepada kedua orang tua masing-masing. Dan kedua orang tua itupun juga berselisih paham dan mereka bertempur sengit karena sama-sama sakti. 

Mereka bertempur sampai 40 hari 40 malam dan tidak ada yang menang maupun kalah, akhirnya keduanya musnah, selanjutnya oleh penduduk sekitar tempat musnahnya kedua orang sakti itu diberi nama Desa Sondokoro. Petilasan Sondokoro adalah di lingkungan PG Tasikmadu Karanganyar. Setelah didirikan pabrik gula oleh KGPAA Mangkunegara IV pada tahun 1871 desa Sondokoro diubah namanya menjadi desa Tasikmadu dengan harapan hasil gula dari pabrik seperti danau madu.
             


Tidak ada komentar:

Posting Komentar